YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Senin, 03 September 2018

SISTER



          Sesungguhnya sepanjang pernikahan kami, baru kali ini aku melihat Satya begitu rapuh. Egonya seperti telah lepas entah kemana. Jati dirinya seperti sedang tercerai-berai. Tatapan matanya seperti hilang harapan. Kemanakah dirimu, Satya?

“Aku belum pernah melihat kamu sebobrok ini. Kamu kenapa?”

Pertanyaan itu aku ucapkan cukup ketus. Tetap saja aku masih khawatir akan dirinya, tetap saja aku masih miris melihat keadaan laki-laki yang seharusnya tak begini buruk di depanku. Ia tak terurus lagi.

“Aku nggak papa. Mungkin aku cukup shock mendengar kamu akan mengajukan gugatan itu. Aku nggak mengira ucapan itu akan keluar dari mulut perempuan yang aku tahu sabarnya udah keterlaluan terhadap aku.”
“Lantas kenapa kamu nggak mampu berjuang demi kita?”
“Nggak tahu…”
“Apa dia hamil? Dia mengandung anak kamu? Atau kalian sudah menikah diam-diam?”
“Aku nggak segila itu.”

           Aku menghela napas, membuang pandanganku jauh ke luar jendela kamar. Ya Tuhan, kalau memang semua perkiraan itu salah, apakah ini artinya Satya benar-benar jatuh cinta terhadap perempuan itu? Laki-laki mana yang berselingkuh mengikutsertakan hatinya? Menurut aku cuma Satya yang bersikap bodoh seperti ini.

“Kalau memang memilih dia adalah keputusan kamu, ya udah, aku bisa apa? Aku cukup menerima, setidaknya kamu tidak menggantung aku dan anak-anak.”
“Dan sebaiknya kamu punya keputusan tentang tanggung jawab kamu terhadap anak-anak nantinya.”
“Huuff… Aku nggak menyangka akan seberat ini, melepas kamu dan jauh dari anak-anak itu adalah hal terberat di hidup aku.”

Aku dapat melihat dengan jelas betapa kalut dan pucat wajah Satya saat ini. Bahkan tangannya masih erat menggenggamku.



*bersambung*


#30DWC
#30DWCJilid14
#Squad4
#Day13

Tidak ada komentar: