YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 15 September 2018

SISTER



“Diandra tidur?”
“Iya dia lagi tidur. Lu udah makan? Makan bareng yuk.”
“Ayo boleh.”
“Diandra tadi sempat kasih tahu untuk nggak bilang soal keadaan dia ke ibu dan Diara. Lu kasih tahu aja ke rumah kalo dia pergi sama lu.”
“Iya nanti gue telepon ke rumah.”
“Sat, maaf banget gue harus bicara ini sama lu. Lu sama Diandra baik-baik aja? Karena gue melihat dia nggak dalam keadaan baik-baik aja. Dia sakit, gue yakin itu. Tapi dia nggak mau terus terang, dia menolak untuk jujur. Gue sama Diandra cuma masa lalu, dulu kita dekat bahkan sangat dekat, gue tahu dia menunggu kejujuran gue soal perasaan saat itu, tapi gue pergi. Gue merasa gue bukan laki-laki yang terbaik buat dia, tapi lu. Lu yang pantas dan terbaik buat dia. Kalaupun gue kembali saat ini bukan karena gue mau ngajak dia balik, bukan karena gue mau ngacak-ngacak rumah tangga lu sama dia. Gue malah kecewa waktu tahu dia menangisi nasib pernikahannya. Rasa sayang gue ke dia nggak pernah hilang sampai kapan pun, tapi bukan tanggung jawab gue membuat dia bahagia, itu tugas lu. Dia layak bahagia dan itu cuma sama lu. Percaya sama gue, Sat. Dia masih sangat ingin lu kembali. Cobalah lu pikirin lagi, gue tahu lu juga masih sayang sama dia.”
“Kesalahan gue udah terlalu banyak, entah udah berapa kali dia sakit hati gara-gara kelakuan gue, rasanya gue udah nggak mungkin bikin dia bahagia lagi.”
“Sat, kalo lu masih punya keyakinan untuk berubah, jalanin. Yakinin dia bahwa lu mampu.”
“Semua nggak segampang itu, Lex”
“Sat, lu punya banyak waktu untuk berubah dan merubah segalanya demi lu, Diandra dan anak-anak. Beda sama gue. Gue nggak punya kekuatan itu makanya gue nggak akan bisa memperjuangkan Diandra. Anak-anak kalian itu kekuatan buat lu berdua. Sakitnya dia saat ini adalah jawaban dari Tuhan bahwa lu harus kembali, lu yang harus jaga dia, bukan gue. “

Satya terdiam mendengar ucapan Alex, entah kenapa dia tidak bisa memiliki sikap seperti Alex. Tak salah kalau Diandra dulu berharap pada dirinya, cintanya begitu besar pada Diandra. Perhatian dan kasih sayangnya seperti tak sebanding dengan Satya. Ia merasa gagal sebagai laki-laki. Mungkin Alex benar, anak-anak lah yang menjadi kekuatan kami.


*bersambung*


#30DWC
#30DWCJilid14
#Squad4
#Day25

Tidak ada komentar: