YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 19 September 2018

SISTER


Untuk Diandra Paramitha tercinta,

Apa kabar kesayangan ayah yang cantik? Semoga selalu sehat dan baik-baik saja. Ayah menulis surat ini sebagai obat rindu kalian sama ayah karena ayah merasa waktu ayah sudah tak lama lagi. Saat kalian membaca surat ini dapat dipastikan bahwa ayah telah tenang ditempat terindah, karena ayah berpesan pada ibu untuk memberikan surat ini bila ayah sudah pergi selamanya.

Anak sulung ayah yang paling dewasa dan berjiwa besar, begitu sering ayah membuat sedih dan kecewa hati Diandra hanya karena kamu kurang sempurna dalam hal akademis. Sejak kecil ayah tahu kamu sering kesal dengan sikap ayah yang tak pernah simpati dengan nilai-nilai sekolahmu. Percayalah nak, ayah bangga. Ayah bangga dengan apapun yang kamu raih saat itu. Yang membuat ayah makin bangga adalah kamu telah tumbuh sebagai pribadi yang mandiri dan menjadi diri sendiri.

Kamu tak pernah memusuhi dan iri pada adikmu walaupun ayah selalu berat sebelah. Percayalah nak, ayah takjub dengan kebaikanmu. Bahkan disaat dewasa kamu telah memiliki anak dan masalah yang muncul di dalam rumah tanggamu, kamu tetap bersahaja. Kamu begitu kuat, sabar dan berbesar hati. Ayah tahu kamu jarang sekali bercerita tentang isi hatimu. Percayalah nak, ayah tahu semua keluh kesahmu dengan Satya. Mungkin ayah tidak pernah mengatakan ini tapi kamu harus tahu ayah menyayangi Satya seperti anak kandung ayah sendiri.

Satya laki-laki terbaik untukmu nak, dengan atau tanpa kekhilafannya. Kembalilah kalian bersama, kembalilah membesarkan anak-anak bersama, mereka butuh kalian seutuhnya tidak bercerai berai. Diandra dan Satya, terima kasih telah menjadi orangtua terbaik untuk 4 orang cucu ayah dan ibu. Cucu-cucu yang selalu memberi warna di setiap detik sisa hidup ayah. Jagalah mereka selalu dengan penuh cinta. Mereka anak-anak yang hebat.

Ayah mencintaimu selalu...
Salam rindu terhangat dari surga,

Ayah

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk Diara Padma tercinta,

Apa kabar kesayangan ayah yang cantik? Semoga selalu sehat dan baik-baik saja. Ayah menulis surat ini sebagai obat rindu kalian sama ayah karena ayah merasa waktu ayah sudah tak lama lagi. Saat kalian membaca surat ini dapat dipastikan bahwa ayah telah tenang ditempat terindah, karena ayah berpesan pada ibu untuk memberikan surat ini bila ayah sudah pergi selamanya.

            Anak bungsu ayah yang selalu mengikuti apa yang ayah mau, anak yang berbakti karena telah mengesampingkan keinginannya dan mewujudkan cita-cita ayah. Percayalah nak, ayah malu, karena ayah telah memaksa ego ini demi kebahagiaan sendiri tanpa ayah tahu apa yang kamu mau. Maafkan ayah, terima kasih untuk kamu karena begitu besar tekadmu untuk sebuah kata bangga dari ayah. Semua kesempurnaan yang kamu usahakan tak pernah membuat ayah jera untuk selalu mengatur hidupmu, padahal kamu punya kehidupan sendiri. Percayalah nak, ayah menyesal.

            Kamu yang saat ini merasa bahwa tak ada lagi kesempurnaan yang bisa kamu berikan pada ayah karena keadaanmu yang belum memiliki anak. Percayalah nak, ayah tak memaksa. Untuk kali ini ayah yang harus ikhlas karena itu ketentuan dari sang pemilik kuasa. Ayah belajar banyak dari pernikahanmu dan Yuka, bahwa membangun rumah tangga memang tak selalu soal anak. Itu takdir. Bukan juga Tuhan tak mempercayai kalian untuk menitipkan makhluk kecilnya. Tapi ini pembelajaran buatmu dan Yuka. Belajarlah untuk saling memiliki berdasarkan cinta, bukan ego. Perbaikilah rumah tanggamu dengan Yuka, masih ada kesempatan untuk berbenah diri. Kamu layak bahagia, dengan atau tanpa anak di dalam pernikahanmu.

Ayah mencintaimu selalu...
Salam rindu terhangat dari surga,


Ayah


*bersambung*

#30DWC
#30DWCJilid14
#Squad4
#Day29

Tidak ada komentar: