YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Senin, 18 Juni 2012

Biru, Jatuh Hati


Aku selalu suka pantai sejak kecil, tempat dimana aku bisa berteriak bebas dan lepas, bisa bercerita pada angin, pada debur ombak, pada pasir putihnya. Atau pada titik yang hanya menoleh pada matahari terbit atau matahari terbenam. Pantai selalu dapat menggugah rasaku jadi bening tanpa karang bebatuan. Pantai tak pernah menolak semua amarahku, tak pernah balik membagi emosinya padaku, tak juga kamu. Kamu yang lebih menyukai nuansa pegunungan, namun aku tak merasa kita sebuah perbedaan. Bagiku kita seperti kunci dan lubang kunci yang saling mengisi.

Berdiri di pantai Pangandaran yang mulai ramai dikunjungi orang, kamu tak bersamaku. Hari ini outing kantorku jadi aku tak bisa mengajakmu dan Arfa. Agak berat untuk menolak karena aku ditunjuk sebagai tim yang harus menyiapkan segalanya. Pantai Pangandaran adalah pantai pertama yang aku kunjungi saat kecil dulu bersama rombongan sekolahku. Terlihat agak berbeda memang, dulu pantai ini lebih bersih dari jamahan manusia.

Aku duduk di pasir putih, pemandanganku begitu luas. Dari kejauhan samar-samar kulihat seorang pria juga duduk terdiam. Celana jeans birunya dilipat sebetis, kaos putihnya agak pas di tubuhnya. Pria itu mengingatkan aku pada kamu, aku selalu jatuh hati melihatmu memakai jeans biru dan baju putih, kaos ataupun kemeja. Gayanya pun persis sepertimu. Tapi kamu, kamu pasti sedang di rumah. Aku mencoba menghubungimu tapi tak ada jawaban. Kamu sedang apa Ditya? Terakhir kita ke pantai adalah pantai Lengkuas, itu adalah pantai yang tak bisa dan tak akan aku lupakan. Pria dengan jeans biru sukses membuatku rindu dan jatuh hati lagi padamu. Entah aku sedang melamun atau apa, tapi mendadak pria itu sudah menghilang dari pandanganku.

"Katanya outing kok malah bengong disini sendirian?" seseorang tiba-tiba duduk dan merangkulku.
"Ditya! Kok bisa? Jadi cowok tadi itu beneran kamu?" aku meyakinkan diri tak percaya.
"Hayo, cowok mana? Bandel ya liatin cowok lain? Lagian kamu gerak gerik suami sendiri nggak hafal," kamu pura-pura ngambek.

Aku tertawa. Aku masih tak percaya kamu menyusul aku ke Pangandaran. Aku memeluknya erat.

"Happy anniversary ya mantan pacarku," kamu mengecup keningku tersenyum.
"Anniversary kita kan udah lewat?" ucapku.
"Iya tapi ini kan anniversary jadian kita dulu, kamu lupa ya?" katanya mengingatkan.
"Ah biru, gimana mungkin aku nggak jatuh hati lagi sama kamu," sahutku.
"Biru?" kamu bertanya bingung.
"Iya kamu, pria dengan jeans biru di pantai yang biru dibawah langit biru, aku jatuh hati...lagi..." aku menatapnya tersenyum.

Tanganmu semakin erat memelukku, begitupun kerinduanmu, hati dan cinta terbesarmu, untukku.



*bersambung


#15HariNgeblogFF2

Tidak ada komentar: