
5 tahun itu begitu cepat, dan yang ada di dalamnya adalah kita dengan segala keriangan kita, dengan semua ujian dan cobaan kita, dengan doa dan kekuatan kita. Tak pernah secuilpun aku menganggap dan menerima semuanya dengan sia-sia. Sekecil apapun tawa yang hadir dalam perjalanan kita ini. Dulu, pernahkah aku mengeluh? Sering. Tapi akhirnya keadaan menyadarkan aku untuk tak mengeluh sama sekali. Karena sekali aku mengeluh maka selamanya isi hidup kita ini hanyalah mengeluh. Dan perlahan aku belajar untuk tak hidup bersama keluhan, begitupun kamu.
5 tahun itu begitu dramatis, karena segalanya numplek secara hampir bersamaan. Dan kita hanya mencoba untuk selalu bersabar, sabar dan bersabar. Kekuatan-kekuatan itu bukan bersumber dari kita seutuhnya tapi dari anak-anak. Dan Allah, tentunya. Juga perasaan kita. Teristimewa, kamu.
5 tahun itu begitu berwarna, sehingga kita tak mungkin menghapus dan menggantinya dengan warna hitam sekalipun. Kita lebih memilih menikmati tiap alur warna ini dibanding harus menutupnya hanya dengan 1 warna. Terlalu membosankan. Idealnya hidup memang lebih indah bila berwarna. Kita tak pernah sekalipun mencoba memilih warna apa yang kita ingin, kita hanya mencoba merasakan kala warna menyentuh hati kita.
5 tahun itu adalah 5 Mei 2007, saat 2 hati menjadi 1, disitulah kita. Kita yang sampai detik ini masih selalu mencoba menarik semua keegoan kita satu sama lain. Kita yang selalu berusaha menjadi apa yang diinginkan dari kebersamaan kita. Sudahkah kita mengerti apa yang sedang kita harapkan? Sudahkah kita paham mengapa pijakan-pijakan ini kita susun bersama? Tahukah kamu mengapa kita harus selalu berpegang erat?
Hari ini 5 tahun yang lalu, 2 hati menjadi 1. Untuk saling menggenggam semua keluh kesah, untuk saling menampung tawa dan bahagia, untuk saling merangkul airmata dan duka, untuk saling memeluk haru dan kecewa. Untuk perjalanan yang bukan karena keterpaksaan, berat hati atau kebimbangan. Ini untuk aku dan kamu, dan masa depan kita.
Love Us,
-Shanty Adhit-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar