YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 12 Januari 2012

"Halo, siapa namamu?"

"Bagas, cepat pulang, Rafika sudah sadar," suara Mama Ina di telepon membuatku bahagia bercampur haru. Aku bergegas merapihkan meja kerjaku, perasaan yang selama 2 tahun ini sudah aku nantikan. Tak lupa aku membawakan bunga lily kesukaan Rafika, bunga yang juga aku berikan di setiap pagi sejak Rafika terbaring karena kecelakaan. 2 tahun Rafika tidur dalam komanya dan baru terbangun di sore ini. Sungguh perasaan yang antusias sekali. Merawat dan menjaganya dengan penuh kasih sayang dan penuh harapan.

Sayangnya jalanan sangat tidak bersahabat, hujan besar dan kemacetan ibu kota membuatku harus menahan semua peluh rindu untuk Rafika. Aku teringat masa itu, masa yang selalu penuh warna, masa yang kamu katakan tak pernah ingin kamu ganti dengan apapun. Pelukan yang tak pernah aku dapatkan dari wanita manapun selain Ibuku, perhatian yang tak pernah terganti oleh perempuan lain, rangkulan mesra saat aku rapuh, lentiknya jari jemarimu yang menghapus airmataku dalam sedihku, dan tatapanmu... Aku rindu tatapan itu, aku rindu tatapan manja mata coklatmu.

Rafika, kamu adalah momen terindah dalam hidupku, berbagi warna denganmu adalah inginku selalu, apalagi menyatukan nadiku dengan jiwamu, menjadi kita... Kita yang sempat tertunda...

Lantas mengapa aku jadi ragu berjalan di lorong ini? Padahal aku sangat berharap menyapamu, memelukmu, melepas kerinduan kita. Pelan-pelan aku buka pintu kamar, kulihat kamu duduk diatas kursi roda dengan pandangan jauh ke depan, apakah menatap masa depan kita? Seketika kamu melihatku, tersenyum... Senyum yang sangat aku tunggu.

"Halo, Rafika," ucapku pelan. "Halo, siapa namamu?" sahut Rafika tersenyum. Aku tersentak diam. Ya Tuhan, ia tidak mengenalku??? Sedikitpun??? "Rafika terkena amnesia, Gas," ujar Mama Ina dalam tangisnya. Rafika, aku suamimu...

Tidak ada komentar: