Saat aku belum bersamamu, aku hanya lajang tak bermakna, hidupku kaku, persis seperti ranting tak bertuan. Mungkin aku pernah tak memiliki harap dalam jiwa, apalagi kesempatan berjuang. Aku hanya angin yang lalu.
Lalu kamu penuhi warna, yang selama 4 tahun ini tak pernah ku minta. Senyummu tulus tanpa dusta, pelukmu penuh ikhlas tanpa cela, bahkan tangismu penuh hangat didekapku.
Bocahku, kamu akan selalu menjadi nadiku, airmata dan tawaku.
Peluk cium,
Bundamu tercinta
Sabtu, 14 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar