YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 27 Oktober 2012

DANDELLION

       Natali memasuki sebuah toko bunga, mengamati berbagai jenis bunga yang terdapat di dalam toko bunga ini lalu mengernyitkan dahinya. Sekali lagi ia mengitari ruang di dalam toko bunga ini namun raut kebingungan semakin terlihat. Sang pelayan toko bunga mencoba membantunya, menanyakan jenis bunga apa yang ia cari, namun Natali hanya tersenyum. Lalu ia meraih sebuah mawar putih dan memberikannya pada sang pelayan toko bunga. Ada ketidakyakinan pada dirinya mengapa ia memilih bunga mawar putih. Ragu-ragu langkahnya keluar dari toko bunga, dan memilih duduk di sebuah bangku kecil untuk sementara waktu. Setengah jam sudah ia duduk terdiam di depan toko bunga memegang seikat mawar putih. Menangis sambil menelepon seseorang. Tak lama seorang pria blasteran Indo-Jepang datang menghampirinya, memeluknya erat penuh cinta.

"Aku tak menemukan dandellion," ucapnya dalam tangis.
"Natali, sudahlah, Tanpopo tak peduli kamu datang membawa dandellion atau tidak, ia hanya butuh kehadiran kamu," jawabnya meyakinkan Natali, istrinya.
"Tapi Popo sangat suka dandellion, ia pasti rindu meniupkan setiap parasut-parasut berbulu indah," ucap Natali lirih.
"Popo kecil yang sangat lucu menyenangkan, sama seperti dandellion yang selalu menyenangkan. Kamu ingat, setiap kita ribut Popo selalu menjadi penyambung rindu kita untuk berbaikan. Sekarang biarkan Popo dengan dunianya yang baru, biarkan ia tersenyum bangga melihat kita, Popo cuma butuh doa kita yang tak pernah putus kita ucapkan," ujarnya tersenyum menenangkan Natali.
"Tanpopo, mama kangen..." kata-kata Natali menerawang.

Tanpopo kecil, di usianya yang masih 3 tahun harus kalah dengan penyakit kanker-nya dan menjadi penghuni surga.




#15HariNgeblogFF

Tidak ada komentar: