Berada di dalam Trans Jakarta atau yang biasa disebut sebagai busway, adalah pengalaman pertama bagi bocah perempuan berusia 4 tahun ini. Hanya kegembiraan dan keriangan yang terpancar di wajahnya. Sesekali memandang antusias jejeran gedung-gedung tinggi atau tempat-tempat bersejarah. Ia tahu tempat bersejarah dari cerita sang Bunda sepanjang perjalanan. Sang Bunda berjanji akan mengajaknya ke tempat-tempat tersebut bulan depan sekalian mengenalkan Monas padanya. Melewati patung kuda di dekat Monas, bocah manis itu mendongakkan sedikit lehernya, mencoba melihat sebuah iringan patung kuda. Siang itu hujan cukup deras, rinai hujan menjadi pemandangan kedua dari sekian tempat yang menarik perhatiannya.
Tak lama seorang ibu muda masuk dengan sedikit perjuangan, berusaha untuk tidak jatuh diantara penumpang lain, berpegangan erat pada sebuah gantungan, sambil menjaga perutnya yang sedang hamil besar. Parahnya, tidak seorangpun tergerak memberikan tempat duduk untuk si ibu hamil. Bocah perempuan sibuk mencolek-colek sang Bunda yang tertidur, dari pangkuannya. Sang Bunda tetap terdiam. Lalu ia menyandarkan tubuhnya pada sang Bunda.
"Bunda, bunda, kita berdiri aja yuk, kasih bangkunya buat tantenya, kasihan tantenya sama ade bayinya," bisiknya pada sang Bunda.
Sang Bunda segera bangun menyadari bisikan bocah mungilnya, memberikan bangkunya pada si ibu hamil untuk duduk. Si ibu hamil tersenyum sambil duduk dan mengucapkan terima kasih.
"Siapa namamu, anak cantik?" tanya si ibu hamil tersenyum.
"Rinai," sahutnya cepat membalas senyum si ibu hamil.
Sang Bunda hanya tersenyum, berdiri sambil memeluk Rinai, bisikan Rinai di siang hari ditengah rinai hujan yang begitu manis. Bunda tak menyangka bocah kecilnya sudah mampu bersikap seperti tadi.
Sang Bunda hanya tersenyum, berdiri sambil memeluk Rinai, bisikan Rinai di siang hari ditengah rinai hujan yang begitu manis. Bunda tak menyangka bocah kecilnya sudah mampu bersikap seperti tadi.
#15HariNgeblogFF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar