“Sayang, aku ke toilet sebentar ya,”
ucap Rama.
“Ini filmnya sebentar lagi juga mulai,
kamu bukan dari tadi ke toiletnya.”
“Iya sebentar aja kok.”
Barisan tempat aku dan
Rama duduk hanya aku, Rama dan 1 cowok di sebelahku. Entah kenapa dia nonton ke
bioskop sendirian. Mungkin sang pacar belum datang. Aku menengok ke kanan dan
ke kiri, melihat ke sekeliling yang memang isi penonton saat itu tak begitu
penuh. Cowok di sebelahku tersenyum. Aku membalasnya ragu-ragu. 10 menit
berlalu Rama belum juga kembali masuk ke dalam bioskop. Cowok di sebelahku
tiba-tiba beranjak pergi meninggalkan tempat duduknya. Untunglah ini bukan film
horor jadi aku nggak ketakutan berada di barisan ini sendirian. Tak lama cowok
tersebut kembali duduk di sebelahku.
“Maaf, mbak dateng sama pacar apa suami?”
tanya cowok itu.
“Calon suami. Kenapa?” sahutku cepat.
“Ooo… Kayaknya saya lihat diluar lagi
ngobrol sama temannya,” ujarnya.
“Masa sih?” nadaku setengah tak percaya.
Aku langsung beranjak dari kursi dan
keluar dari ruangan teater 1. Agak lama aku memperhatikan sikap Rama
yang masih asyik berbincang dengan seorang perempuan. Sesekali mereka tertawa
lepas dan terlihat agak mesra. Suara informasi bahwa ruangan teater 2 telah dibuka,
baru saja terdengar. Loh, Rama? Rama kenapa masuk ke teater 2 ya? Aku seketika
mematung, langkahku seperti tak bisa bergerak kearah manapun. Mulut ini terasa
kaku tak mampu berteriak memanggil nama Rama. Entah apa yang membawaku kembali
masuk ke ruangan teater 1 ini. Terduduk lemas dan pandangan yang kosong.
“Mbak.”
Dengan agak berbisik cowok itu berusaha
mengajakku bicara.
“Mbak, mbak nggak papa?”
Seketika itu pula aku langsung menangis
di bahunya. Aku tahu ia pasti sangat terkejut. Karena beberapa orang sempat menoleh
ke barisan atas tempat kami duduk, mungkin mendengar suara tangisku. Ia hanya
diam membiarkanku mengeluarkan semua amarah dan kekesalan ini. Dan tentu saja
membiarkan bahunya untuk aku pinjam sebentar. Ini film komedi, tapi tak
sedikitpun aku tertawa. Harusnya kalian menertawakan hidupku, hidupku yang baru
saja hancur dan berantakan.
*bersambung*
#30DWC
#30DWCJilid14
#Squad4
#Day8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar