YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 13 Februari 2015

Buah Lokal, Cintaku Padamu....


Sebagai perempuan yang lahir dan dibesarkan di Indonesia, sejak kecil saya telah dibiasakan untuk selalu mengenal bahkan mencintai produk dalam negeri. Yang paling melekat dalam ingatan adalah makanan-makanan khas daerah tertentu, tak terkecuali buah-buahan. Sebagai keluarga yang sangat mencintai buah-buahan, Papa adalah orang yang sering mengenalkan anak-anaknya pada buah-buahan melalui berbagai cerita. Sejak kecil saya sudah suka dengan hal yang namanya ngerujak. Terutama saat masa sekolah, terkadang hanya menemukan bangkuang dan ketimun kami seru ngerujak. Sebenarnya karena tidak begitu suka pedas, saya lebih suka makan buah-buahan tanpa embel-embel bumbu, lebih terasa makan buahnya :) Tapi apapun itu, saya selalu suka menyantap buah-buahan.
       
Terlepas dari kesukaan saya terhadap buah-buahan, dari jenis buah apapun menurut saya yang paling enak untuk dimakan adalah buah lokal. Ya, saya tak terlalu menyukai buah import. Penampilan, warna dan ukuran buah import memang jauh lebih menarik, namun keamanan dari buah import masih saya ragukan. Mungkin karena tidak tahu persis bibit tanaman tersebut ditanam, serta penggunaan zat kimiawi yang digunakan untuk pemupukan, pemeliharaan, penanggulangan hama sampai tanaman tersebut berbuah dan matang. Buah import juga lebih banyak membutuhkan bahan pengawet agar tahan lama selama berada di perjalanan (proses pengiriman) ke negara-negara. Buah lokal memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah cita rasa yang lebih baik. Produk buah lokal memang lebih unggul dari sistem distribusinya karena masyarakat bisa langsung membelinya. Dengan begitu akan cepat dimakan atau pun dimasak. Buah lokal yang memiliki tingkat nutrisi lebih baik juga menjadi pertimbangan. Vitamin, mineral dan lainnya yang terkandung di dalam buah-buahan dapat berfungsi secara optimal oleh tubuh. Karena kandungan nutrisi yang paling baik adalah saat buah tersebut dapat dikonsumsi segera setelah dipanen. Dari segi harga, tentu saja buah lokal lebih murah dibanding buah import, karena biaya produksi dan distribusinya tidak semahal buah import. Dengan begitu pengeluaran belanja menjadi hemat. Proses pengiriman buah import menggunakan kapal kargo juga menimbulkan polusi yang berasal dari pembakaran bahan bakarnya. Hal ini memicu terjadinya pemanasan global.

Dari sekian banyak buah-buahan, beberapa yang menjadi kesukaan saya adalah pisang, pepaya, durian dan jambu biji. Biasanya pisang lebih banyak variasi cara makannya, bisa dimakan langsung, dicampur susu kental manis dan es krim, atau pun di jus. Pilihan paling enak untuk di jus buat saya dibuat mix jus, pisang jeruk, yummyy.... Nah kalo pepaya, dimakan biasa saja sudah enak, agak kurang kalo sudah divariasi dengan macam-macam. Kalo durian, waduh itu sih tinggal dibuka kulitnya, makan deh buahnya hehe... Kalo jambu biji dimakan langsung enak, di jus juga yahud... Sebenarnya kalo jambu biji dari dulu paling males makan langsung, karena melihat bijinya yang lumayan banyak kebuang. Apalagi banyak orang sering bilang kalo makan bijinya si jambu biji bikin usus buntu, males kan... Begitu ada yang ketelen, langsung parno berkepanjangan. Tapi untunglah rasa parno itu nggak abadi sifatnya. Siang hari buka kulkas tiba-tiba dengan muka sedikit bingung fokus ke satu titik. Ini buah apa ya? Tanya ke Papa saya, katanya buah Guava Crystal. Hah? jenis buah apalagi itu kok saya baru denger? Penasaran banget langsung saya potong-potong, dagingnya empuk, kulitnya sih hijau muda pucet gitu, tapi matang. Enak banget! Bijinya? Wah hampir nggak ada, ludes sampai potongan terakhir ;) Ih ini bakal jadi cemilan baru pasti nih buat saya. Sambil menikmati cemilan sehat dan enak ini saya langsung browsing dong ke http://www.sunpride.co.id penasaran kayak apa sih cerita dari Guava Crystal ini.

Nama lengkapnya Guava Crystal Seedless, memiliki konsentrasi tinggi yang disebut lycopene atau antioksidan yang mampu melawan kanker prostat dan kandungannya juga sehat bagi penderita diabetes. Pantes saja Papa saya nggak merasa bersalah makannya meski punya diabetes :) Bahkan mengkonsumsi Guava Crystal tanpa kulitnya dapat mengurangi penyerapan gula dalam darah. Yang lebih unggul lagi adalah Guava Crystal kaya akan serat dan mudah dicerna. Tuh bener kan, nggak akan bersalah kalo abis makan buah ini. Justru akan membantu sembelit dan mampu menurunkan kemungkinan perkembangan diabetes tipe 2. Masih kurang juga? Kandungan Guava Crystal yang sehat banget ini mampu meningkatkan sirkulasi yang dapat memacu fungsi otak. Guava Crystal mengandung kalium yang mampu mengatur tekanan darah. Jangan tanya soal kandungan vitamin C nya, buanyaaakk.... Sekitar 280% dari nilai harian vitamin C yang direkomendasikan. Dikonsumsi jadi cemilan sehat oke, jadi asupan wajib tiap hari sudah pasti bener banget :)

Jadi gimana? Masih mau beralih ke cemilan lain yang cuma mengenyangkan tanpa bikin sehat? Kalo saya sih sudah menetapkan hati pada Guava Crystal ini :) Belum pernah coba kalo di jus akan seperti apa bentuknya, tapi sudah niat mau bawa buah ini ke tukang jus dekat rumah. Ya mungkin saja bisa jadi ide buat menu baru mamang tukang jus hihihi... Oh iya, karena Guava Crystal ini juga, saya jadi rajin jalan-jalan ke http://www.sunpride.co.id Ternyata banyak informasi yang bisa saya dapat dari sini, bukan hanya soal produk buah tapi juga produk sayur, cerita dari manfaat buah, event-event yang akan diselenggarakan, serta ada resep-resep yang bukan hanya untuk disantap seperti biasa namun dari buah tersebut bisa diolah menjadi masakan, seru kan? :)



#Fruit4Love
http://www.sunpride.co.id/sunpride-fruit-love-blogging-competition/

        

       

Tidak ada komentar: