Malam itu, malam itu angin berhembus begitu syahdu. Aku masih ingat betapa semua persendian ini teramat pasrah berserah diri. Airmata ini dengan derasnya mengalir. Aku terdiam dalam doa yang khusyuk. Ya, aku ingat, aku ingat dinginnya malam itu dalam ibadahku namun seolah jutaan malaikat berkeliling memberiku sebuah kehangatan.
Malam itu, entah malam ke berapa saat aku ber-i'tikaf bersama. Mungkin benar saat Ramadhan setan-setan terpenjara, hingga Kau biarkan para malaikat surga singgah di relungku.
Untuk sebuah pencerahan...
Lalu ku tutup auratku...
Ramadhan, Desember 2004
#Harike-6
#30HariMenulisSuratCinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar