Pernah bayangin dunia ini tanpa cermin? Iya, cermin. Para perempuan pasti banyak yang teriak tanpa cermin. Cuma untuk bersolek, itu fungsi aslinya. Cermin membantu kita untuk lebih layak berpenampilan di depan umum. Cermin menolong kita dari kewaspadaan tingkat awal. Karena cermin kita tahu di wajah kita timbul jerawat, bibirnya kering banget, alis agak mencong, lipstik kurang menor, dasi kurang rapi, rambut kurang pas belahannya, mata yang mendadak merah, cek bulu hidung, eh sampai ada upil gelayutan ketahuan juga :) Tapi pernah nggak kita bercermin berdiam diri menatap keadaan kita yang sebenarnya? 5 menit saja, tanpa melakukan apa-apa. Itu rasanya akan beda banget. Kita dengan muka yang segini-gininya tapi sudah sombong serasa muka ini cantiknya lebih dari siapapun, gantengnya lebih dari nabi Yusuf, kekayaan melebihi apa yang dipunya Allah. Iya, kalau ditanya memang kita selalu berusaha merendah, tapi sikap dan prilaku kita jelas sekali terlihat.
Dunia tanpa cermin, sampai kapanpun nggak akan bikin kita sadar dan menyadari tentang sikap manusia satu sama lain. Begini banyak cermin saja nggak lantas bikin kita pintar bercermin diri kok. Karena esensi bercermin hanya pada bersolek dan memperbagus penampilan, itu saja, selebihnya itu cermin ya dibiarin saja :) Sama halnya yang terjadi saat saya memergoki anak saya yang berumur 4 tahun sedang sibuk senyum-senyum di depan cermin.
"Abang lagi ngapain?"
"Lagi ngaca dong."
"Kok centil, kayak anak perempuan aja."
"Abang kan ganteng."
"Lebih ganteng lagi kalo nurut sama kata-kata Bunda sama Papa."
"Oh iya ya. Nurut kok nurut."
"Kalo nurut kok mainannya nggak diberesin, tadi Bunda bilang apa?"
"Ooo iya..aku lupa, maaf maaf." (sambil tepok jidat)
Setelah mainan dibereskan, anak saya kembali sibuk didepan cermin.
"Tuh kan abang ganteng."
Saya cuma ketawa sambil geleng-geleng kepala.
Dunia memang harus penuh cermin ya, karena dari berbagai cermin yang ada saya bisa belajar tentang hidup, tak hanya soal bersolek. Dan cuma diri kita yang tahu cerminan kayak apa yang akan kita beri untuk lingkungan sekitar. Akhirnya saya mengerti kenapa banyak tukang cermin yang jualan di depan gedung DPR/MPR hahahahaa.... Kalau saja bapak-bapak dan ibu-ibu itu menyadari esensi mereka berjualan disana :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar