Merasakan cinta Alexa adalah kebahagiaan sejati buat aku. Bahkan aku tak mampu menukarnya dengan apapun. Niatpun nggak. Melihat Alexa itu seperti melihat Mama. Iya, Mama. Perempuan yang penuh perhatian dan kasih sayang, walau suka ngomel karena sikapku yang santai dan lumayan keras hati. Alexa itu sabarnya tanpa batas, persis Mama. Dulu saat aku baru pertama punya pacar terus berakhir dengan putus, Mama bilang aku nggak cocok punya pacar yang cuek karena biasa diurusin sama Mama :) Dan beberapa temanku bilang, perempuan yang nantinya akan jadi pasangan kita biasanya nggak jauh dari sosok Ibu. Aku selalu berharap itu adalah Alexa...
Jam dua dini hari aku terbangun dari tidur yang sebenarnya nggak pules-pules banget. Aku tekan nomor telepon Alexa. Ia pasti sedang asyik dengan mimpinya sambil memeluk guling, pikirku sambil tersenyum.
"Halo, yank, ada apa?" tanyanya dengan suara agak parau.
"Nggak ada apa-apa. Maaf ya ganggu kamu tidur," sahutku pelan.
"Yakin nggak ada apa-apa? Kenapa mendadak menelepon aku jam segini?" Alexa mulai terdengar khawatir.
"Nggak ada sayang, aku kangen sama kamu. Kangen banget," aku meyakinkannya.
Suara Alexa terdiam.
"Alexa, kamu bisa bersabar kan dangan situasi dan kondisi kita ini?" tanyaku.
"Kendra sayang, kita yang harus bersabar, bukan cuma aku," jawabnya cepat.
"Alexa, jangan pergi dari aku ya, jangan kemana-mana, jangan singgah di hati manapun, cukup di hatiku saja" ucapku.
"Menurut kamu apa aku bisa?" Alexa balik bertanya.
Kini aku yang terdiam. Ya, aku rasa tak seharusnya aku menanyakan hal itu padanya. Setelah hubungan kami yang berjalan bertahun-tahun lamanya. Aku tak pernah meragukannya, hanya saja, aku rasa aku kembali jatuh cinta padamu Alexa...
#13HariNgeblogFF
Jam dua dini hari aku terbangun dari tidur yang sebenarnya nggak pules-pules banget. Aku tekan nomor telepon Alexa. Ia pasti sedang asyik dengan mimpinya sambil memeluk guling, pikirku sambil tersenyum.
"Halo, yank, ada apa?" tanyanya dengan suara agak parau.
"Nggak ada apa-apa. Maaf ya ganggu kamu tidur," sahutku pelan.
"Yakin nggak ada apa-apa? Kenapa mendadak menelepon aku jam segini?" Alexa mulai terdengar khawatir.
"Nggak ada sayang, aku kangen sama kamu. Kangen banget," aku meyakinkannya.
Suara Alexa terdiam.
"Alexa, kamu bisa bersabar kan dangan situasi dan kondisi kita ini?" tanyaku.
"Kendra sayang, kita yang harus bersabar, bukan cuma aku," jawabnya cepat.
"Alexa, jangan pergi dari aku ya, jangan kemana-mana, jangan singgah di hati manapun, cukup di hatiku saja" ucapku.
"Menurut kamu apa aku bisa?" Alexa balik bertanya.
Kini aku yang terdiam. Ya, aku rasa tak seharusnya aku menanyakan hal itu padanya. Setelah hubungan kami yang berjalan bertahun-tahun lamanya. Aku tak pernah meragukannya, hanya saja, aku rasa aku kembali jatuh cinta padamu Alexa...
#13HariNgeblogFF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar