Tugas yang lumayan sulit, Alexa bolak balik di depan meja riasnya. Tangannya sibuk mengutak-atik telepon genggam yang harusnya ia hentikan dari 1 jam yang lalu. Tapi seharusnya juga perasaannya sudah tenang sejak tadi. Ia kembali mengecek telepon genggamnya. Tak ada kabar ataupun jawaban atas semua pesan-pesannya yang ia tinggalkan untuk Kendra. Ini yang seringkali membuatnya jengkel pada Kendra. Dulu, ia mungkin dengan mudahnya menghampiri ke rumah Kendra, tapi sekarang? Sekarang ia dan Kendra tinggal berjauhan, yang bisa dinantikannya hanya balasan-balasan atas pertanyaan atau pernyataannya buat Kendra. Membangunkan Kendra memang selalu jadi tugas sulit buat Alexa...
"Sayang, aku baru bangun, kok kamu nggak bangunin aku jam tujuh?"
"Kendraaaa.....untung aja kamu jauh ya, kalo deket pasti udah aku siram biar kamu bangun! Dari jam enam aku telepon nggak diangkat juga sampe jam segini, liat tuh udah jam berapa?!"
"Ya udah, nggak usah ngomel-ngomel sayangku, ini aku kan udah bangun hehehe..."
"Katanya kamu ada janji mau ketemu dosen jam tujuh?"
"Jam tujuh malam sayangku, cantikku Alexa..."
"Ooo..."
Aku tertawa mendengar omelan Alexa kian mereda. Terdengar agak kesal dan jengkel juga, jadi makin kangen kamu...
"Emang siapa yang mau ketemu dosen pagi-pagi begini? Semua dosen pagi-pagi kan ngajar. Kamu tahu nggak kenapa aku minta dibangunin jam tujuh?"
"Nggak."
"Makanya jangan ngomel-ngomel duluan, cium juga nih... Hahaha... Udah diliat belum ada kiriman pagi ini?"
"Kiriman? Iya udah ada, itu dari kamu?"
"Bukan, dari tukang ojek... Ya iya dong sayang dari aku, emang ada cowok lain yang sering kasih kiriman buat kamu? Ya udah paket dari aku dibalikin aja..."
"Hahahaaha... maaf ya sayaangg...abis nama pengirimnya bukan nama kamu, jadi aku belum buka-buka..."
"Iya emang sengaja. Paket itu katanya sampe jam tujuh, makanya aku minta kamu bangunin aku jam tujuh. Yang antar teman aku tuh hehehe.... Dibuka dong paketnya... "
Tak lama kemudian...
"Yank... ini apa? Aah...kamu kan...bikin aku terharu pagi-pagi..."
Alexa mendekap kalung berwarna perak lalu membuka bandulnya sambil tersenyum haru.
"Kamu ingat impian kita? Foto kecil kita itu nantinya akan berganti dengan foto anak-anak kita, happy anniversary my Alexa..."
Alexa terdiam diujung telepon, andai saja ia bisa memeluk Kendra dengan begitu eratnya...
#13HariNgeblogFF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar