Jika setiap aksara adalah kata yang harus diucapkan tanpa pamrih, mungkin aku begitu. Tak melulu soal cinta namun rindu yang tanpa batas. Itu cukup mewakili sayangku padamu. Kamu tahu, betapa hidup tak lagi bergelora saat ombak tak temukan pantai. Betapa jiwa tak lagi bernyawa saat ranting tak berdaun.
Jika sebuah nada hanyalah alunan tanpa syair, mungkin aku hanya merana tanpa rindu. Ketukannya tak habis ku gerakkan, hingga tiap kuncinya penuh harap. Buatku, kamu adalah lagu yang tak bosan kudengarkan, nyanyian yang tak pernah usai kudendangkan, lirik yang tak akan habis kusenandungkan, sepanjang masa...
SH-RA-050507
#Day7
#30HariMenulisSuratCinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar