YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 08 Maret 2012

Hati-hati Sayang :)

Hati-hati sayang, hati-hati dek, hati-hati nak, hati-hati pak... Semua kata "hati-hati" ini sangat sering kita dengar dan kita ucapkan, khususnya untuk orang-orang yang kita sayangi. "Hati-hati" biasa terucap karena rasa kepedulian kita terhadap mereka. Pun dalam kekesalan dan amarah, "hati-hati" masih terselip didalamnya. Judulnya saja sudah "hati-hati", pasti punya makna yang dalam dari hati ke hati yang tak hanya sekedar peduli. Sadarkah bahwa tiap kata yang kita ucapkan selalu ada doa didalamnya? Begitu juga halnya dengan kata "hati-hati".

Pernah nggak berpikir apa yang orang ucapkan untuk kita benar-benar dari hati atau nggak? Saya pernah. Tapi justru itu membuat saya jadi sedikit berburuk sangka terhadap manusia. Ada yang peduli kenapa diambil pusing? Yang terpenting adalah apa yang saya ucapkan untuk orang-orang selama ini memang murni tulus dari hati (uhuy) :)

Satu hari saya melihat pemandangan yang kurang sreg di mata saya. Iya buat seorang istri seperti saya (kalau lagi nggak kantor), 'mengantar' suami untuk tugas mencari nafkah buat keluarganya adalah hal yang wajib. Ritual kami setelah suami pakai helm adalah saya cium tangan, suami balik mencium saya. Tak lupa kata sakti "hati-hati yank..." Tapi pagi itu yang saya lihat hanyalah omelan dan cemoohan sang istri pada suaminya yang mau pergi mencari nafkah. Saya sampai terperangah. Boro-boro doa, bilang hati-hati aja nggak. Buat saya, semarah apapun saya, doa dan ucapan hati-hati selalu jadi perwakilan diri untuk langkah suami. Saat saya berucap hati-hati terhadap suami saya, itu mengandung banyak makna. Bukan saja saat suami berkendaraan, tapi semuanya. Ada kepercayaan yang kuat yang saya berikan pada suami saat ia sedang diluar, agar selalu dapat dijaga. Ada doa saya yang tak pernah lupa saya selipkan di tiap kata "hati-hati" yang saya ucapkan. Bahkan untuk anak saya yang hanya sekedar main ke rumah tetangga. Atau orangtua saya yang kadang cuma mampir ke Superindo. Apalagi ade saya yang memang menetap di lain daerah. Simple word but full meaning...

Jadi, nggak perlu ragu atau sungkan untuk bilang "hati-hati" kepada siapapun, karena itu adalah salah satu bentuk rasa peduli kita terhadap sesama. Nggak perlu takut dibilang basa-basi, nggak perlu mikir orang akan bosen dengan ucapan ini. Toh sepanjang jejak kaki kita memang harus selalu berhati-hati dan mawas diri bukan?

Tidak ada komentar: